ini puisi ke dua :
“Untitled”
Merambat, menjalar, memenuhi setiap ruangan
Setiap sudut tak bebas untuk dihirup
Jaring laba-laba pun tak mau ketinggalan menghiasi setiap sudut ruangan itu
Sebuah gong dipukul , kau tahu isi hatiku
Terdengar menderu-deru
Terjebak di hutan luas, penuh semak belukar, gelap, dan aku sendiri
Lautan luas terbentang, menganga di setiap sudutnya
Terkamlah aku,
Telanlah aku,
Tenggelamkanlah aku,
Agar ku tak bisa lagi melihatmu, merindumu, mencintaimu dan mengingatmu...
Sabtu, 20 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar