Kamis, 25 Februari 2010

pernah nggak sih kalian membayangkan suatu hari nanti apa yang bakal terjadi dalam hidup kita??? sesuatu yang diluar dugaan dan harapan kita??? misalnya saja suatu hari nanti kita ketemu kembaran kita yang sama sekali kita nggak tahu sebelumnya kalo kita punya kembaran??? misalnya saja suatu hari nanti kita ketemu sama orang tua kandung kita yang sebelumnya kita nggak menyadari kalo ternyata kita bukan anak kandung dari orang tua kita selama ini??? atau mungkin selama ini keluarga kita adalah keluarga yang harmonis, yang rukun dan bahagia tiba_tiba saja hancur semuanya karena sebuah perceraian atau apakah???? yup! aku merasakannya.

bukan ketemu dengan kembaran, bukan ketemu orang tua kandung yg aku alami. tapi berantaknya keluarga ku yang kualami... bukan mau aku terlahir sebagai anak Broken Home, bukan mau aku juga dilahirkan di dunia ini... broken home! yaaa, something I never imagined would happen, but now there ... lalu apa yang aku rasakan??? sedih???? sure! marah??? of course!!! stress??? bangeeet!!! bahkan kalo saja iman ku nggak kuat, mungkin aku sudah bunuh diri... kebanyakan orang tua nggak pernah memikirkan apa yang akan terjadi pada kita nantinya akan keputusan mereka tersebut.. mereka nggak memikirkan dampak dari itu semua terhadap anak-anak mereka.


not a few people think that children's broken home life of wild, uncontrollable and the future will be like their parents. neglected children of parents will usually be a bad influence for his friends. it's wrong!!!! nggak semua anak broken home kaya gitu. yaaaaa, walaupun tidak dipungkiri, awal-awalnya mereka pasti akan berbuat hal-hal yang belum pernah di perbuat sebelumnya. contohnya aku : merokok! hal yg nggak pernah aku lakukan pada saat itu aku lakukan. menyayat kulit tangan??? yup! pernah juga kulakukan. tapi sekali lagi aku berterimakasih sama Allah, karena memberikan ku iman yang cukup kuat sampai-sampai niat untuk bunuh diri pun ku urungkan.

I think, at first no one care about my fate. I think, no one wanted to listen to my story. but, once again I am grateful to God, has sent my friends so kind and so patient to listen to all my complaints. jujur, kadang aku iri melihat teman-temanku bermanja-manjaan bersama ayah mereka, bercanda bersama ibu mereka, kadang kalau mereka telat pulang kerumah orang tua mereka heboh mencari mereka, menelpon kesana kemari... dan aku???? nothing!!! nggak ada satupun yang nelpon aku buat nanyain lagi ngapain??? dimana??? sama siapa??? pulangnya jam berapa??? yaaaa! ^ bulan yang lalu terakhir kalinya aku ditanya seperti itu sebelum peristiwa itu terjadi.

sebagai anak tertua aku merasa gagal karena tidak bisa menyatukan mereka lagi. tidak bisa membuat mereka kembali seperti dulu lagi. kasiaaaan banget sama adek-adek ku yang terlalu kecil untuk menghadapi semua masalah ini. aku tahu, di luar sana masih banyak anak-anak yang mengalami hal serupa kaya aku. bahkan lebih parah dari masalah ku mungkin. sekarang yang harus aku lakukan hanyalah bersyukur. bersyukur dan bersyukur.. aku yakin Allah sedang dekat dengan ku..

dan satu hal lagi yang selalu aku tanam dalam pikiran ku, dan aku nggak bisa membohongi perasaan aku, kalau aku Sayaaaaaaang banget sama mamah, papah dan adek-adek ku... harus kuat untuk mereka, dan aku juga harus membuktikan pada semua orang, bahwa predikat anak broken home nggak semuanya buruk. mereka juga bisa lebih baik dari anak-anak bahagia lainnya.

do'a terbaik ku selalu untuk mamah dan papah...I love you, love you .. and I promise to always make you proud of me.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar